%0 Conference Proceedings %T Layanan bimbingan mediasi dengan teknik reframing dalam menyelesaikan perkara perceraian di Pengadilan Tinggi Agama Palembang %A Neni Noviza %E Ifdil %E S.HI. %E S.Pd. %E M.Pd. %E Kons. %E Itsar Bolo Rangka %E M.Pd. %E Kons. %E Sofwan Adiputra %E M.Pd. %E Kons. %P - %I Ikatan Konselor Indonesia (IKI) %C Indonesia %D 2017 %X Fenomena istri minta cerai di pengadilan agama kelas 1 Palembang pada tahun 2016 meningkat tajam dari 2.533 kasus yang di perkarakan, tercatat 403 kasus cerai talak yang dilakukan oleh suami yang berhasil diselesaikan atau berakhir dengan vonis. Sedangkan kasus cerai yang diinisiasi istri sebanyak 1.427 kasus yang bisa dituntaskan. Maraknya perceraian yang diajukan istri kepada suami umumnya dilatar belakangi oleh masalah ekonomi dan perselingkuhan. Sebagai metode penyelesaian sengketa secara damai, layanan mediasi mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan perkara perceraian. Pendekatan yang digunakan diantaranya pendekatan agama, konseling keluarga, dan pendekatan psikologis. Teknik reframing yang digunakan mediator menawarkan sudut pandang baru pada klien dengan harapan bahwa klien akan melihat situasinya secara berbeda dan dengan demikian dapat mengambil keputusan dan tindakan yang tepat dalam menyelesaikan perkara perceraian yang dihadapinya. Reframing adalah membantu klien melihat situasinya dari sudut pandang lain, yang membuatnya tampak tidak terlalu problematic dan lebih normal, dengan demikian lebih terbuka terhadap solusi. %R https://doi.org//202