Identification learning skills on the young prisoners in correctional institution

Abstract

Young prisoners need non-formal education in order to achieve the targeted teenager's future, because young prisoners have the right to carry out educational. The purpose of this study was to describe learning skills of the young prisoners in correctional institution adolescent Tanjung Pati Lima Puluh Koto. An analyze of the data used instruments learning skills of the young prisoners to 23 teenagers and analysis used is presentation. The research finding showed that learning skills of young prisoners at a medium level. The implication of this research is to identification learning skills young prisoners. In order, the results of this study could be data to assist the prisoners for solving their problems in learning skills, in developing a product to improve learning skills of the young prisoners.

Keywords

learning skills, young prisoners

References

  1. Adiningtyas, S. W. (2016). Meningkatkan Keterampilan Belajar Siswa Melalui Layanan Penguasaan Konten. Jurnal Dimensi, 5(3).
  2. Afrida, Y. 2013. “Pengaruh Keterampilan Belajar terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Koperasi FKIP Universitas Riau"
  3. Akbar, Wijaya, & Alkonia. (2014). “Kontribusi Pendidikan Alternatif untuk meningkatkan Soft Skills Narapidana Anak di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Kabupaten Jember”. Artikel Ilmiah. Vol I (1):1-4.
  4. Arikunto, S. (2010). Research Procedure A Practical Approach. Jakarta: PT Rineka Reserved.
  5. Arnett, J. J. (2006). G. Stanley Hall's Adolescence: Brilliance and nonsense. History of psychology, 9(3), 186.
  6. Astuti, M. (2011). Anak berhadapan dengan hukum ditinjau dari pola asuhnya dalam keluarga. Sosio Informa, 16(1).
  7. Batubara, J. R. (2016). Adolescent development (perkembangan remaja). Sari Pediatri, 12 (1), 21-9.
  8. Buzan, T. (2007). Buku pintar mind map untuk anak: agar anak jadi pintar di sekolah. Gramedia Pustaka Utama.
  9. Chrisnajanti, W. (2002). Pengaruh Program Remedial terhadap Ketuntasan Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 1(1), 81-86.
  10. Darmayanti, T., Rachmatini, M., Karim, F., & Nurhayati, R. (2015). Studi jangka panjang tentang efektivitas intervensi psikologis dalam meningkatkan kemampuan belajar mandiri dan prestasi belajar mahasiswa pendidikan jarak jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 12(1), 1-18.
  11. Database Sistem Pemasyarakatan. (2017). http://smslap.ditjenpas.go.id. (online). Diakses tanggal 15 Agustus 2017.
  12. Fahri, I. (2010). Memahami Urgensi Keterampilan Belajar dalam pendidikan [online] Vol 4 (12), 110 halaman.. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/35820391/Memahami-Urgensi-Keterampilan-Belajar-Dalam-Pendidikan pada tanggal 21 Agustus 2017.
  13. Fitriani, I. L. (2017). Islam dan Keadilan Restroratif pada Anak yang Berhadapan dengan Hukum. In right: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, 2(1).
  14. Gall, M. D. (1990). Tools for Learning: A Guide to Teaching Study Skills. Association for Supervision and Curriculum Development, Alexandria, VA. (http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED320126.pdf).
  15. Hakim, T. (2005). Belajar secara efektif. Niaga Swadaya.
  16. Hastarita, R. D. (2012). Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling untuk Mengembangkan Keterampilan Belajar. Bandung: UPI.
  17. Jahja, Y. 2013. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Media Grup.
  18. Juneja, C. (2016). “Study Skills of Learners with Learning Difficulty”. International journal of Social Science and Humanities Research. Vol.4, Issue 3, pp: (490-494).
  19. Kartono, M. (2005). Perbandingan Perilaku Agresif Antara Remaja yang Berasal dari Keluarga Bercerai dengan Keluarga Utuh. Jurnal Psikologi Vol, 3(1), 1.
  20. Khairina. 2014. “Pelaksanaan Pola Pembinaan Narapidana Anak Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan”. Laporan penelitian tidak diterbitkan. Batusangkar: STAIN Batusangkar.
  21. Kiswoyowati, A. (2011). Pengaruh motivasi belajar dan kegiatan belajar siswa terhadap kecakapan hidup siswa. Portal Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2(1), 12-16.
  22. Kurniawan, T. (2009). Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Intensi Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja (Doctoral dissertation), Universitas Muhammadiyah Surakarta).
  23. Laksmiwati, A., & Ayu, I. (2011). Transformasi sosial dan perilaku reproduksi remaja. Jurnal Studi Jender SRIKANDI, 3(1).
  24. Linamarliyah, F., & Dewi, R. (2004). Persepsi terhadap dukungan orangtua dan pembuatan keputusan karir remaja. Jounal Provitae, 200459.
  25. Maslihah, S. (2011). Studi tentang hubungan dukungan sosial, penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dan prestasi akademik siswa smpit assyfa boarding school subang jawa barat. Jurnal Psikologi Undip, 10(2), 103-114.
  26. Miasari, A. (2013). Hubungan antara komunikasi positif dalam keluarga dengan asertivitas pada siswa SMP Negeri 2 Depok Yogyakarta. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi, 1(1)
  27. Muhson, A. (2009). Peningkatan Minat Belajar dan Pemahaman Mahasiswa Melalui Penerapan Problem-Based Learning. Jurnal Kependidikan, 39(2).
  28. Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human Development. Jakarta: Salemba Humanika.
  29. Payne, M. A. (2012). "all gas and no brakes!": Helpful metaphor or harmful stereotype?. Journal of Adolescent Research, 27 (1), 3-17.
  30. Pratama, R., Syahniar, S., & Karneli, Y. (2016). Perilaku Agresif Siswa dari Keluarga Broken Home. Konselor, 5(4), 238-246.
  31. Prayitno, Alizamar, Taufik, Syahril, & Elida Prayitno. (1997). Seri Latihan Keterampilan Belajar. Program Studi dan Beban Studi. Satgasus 3SCPD. Tim Pengembangan 3SCPD Proyek PGSM Dikti Depdikbud.
  32. Qomariyah, A. N. (2009). Perilaku penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan. Universitas Airlangga Surabaya.
  33. Rahayu, E., Susanto, H., & Yulianti, D. (2011). Pembelajaran sains dengan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 7(2).
  34. Santrock, J. W. (2002). Life-span Development: Perkembangan Masa Hidup. Edisi Kelima. Jilid II. Penerjemah Chusairi dan Damanik. Jakarta.
  35. Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Bandung. Rajawali Pers.
  36. Sarwono, S.W. (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  37. Siagian, R. E. F. (2015). Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Siswa Terrhadap Prestasi Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2).
  38. Sinaga, S. M., & Lubis, E. Z. (2010). Perlindungan Hukum terhadap Anak Yang Melakukan Kejahatan dalam Persidangan Anak. JURNAL MERCATORIA, 3(1), 52-57.
  39. Sirait, Y. H., & Sewu, P. L. S. (2015). Pendidikan Kemandirian dan Keterampilan bagi Anak Binaan di Lembaaga Khusus Pembinaan Anak Sukamiskin. Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, 5(1), 301-308.
  40. Sudarti, E. (2014). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dalam Proses Ajudikasi. Jurnal Ilmu Hukum Jambi, 2(2).
  41. Sudjana, N., & Rivai, A.(2007). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
  42. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  43. Sulistyowati, A. N. L. (2015). Layanan BimBingan KeLompok untuk Meningkatkan KeterampiLan Belajar Siswa. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(2).
  44. Tahar, Irzan. "Hubungan kemandirian belajar dan hasil belajar pada pendidikan jarak jauh." Jurnal Pendidikan dan Jarak Jauh 7.2 (2006): 91-101.
  45. Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
  46. Yusuf, A. M. 2005. Metodologi Penelitian (Dasar-Dasar Penyelidikan. Ilmiah). Padang: UNP Press.
  47. Warouw, Z. W. (2010). Pembelajaran Cooperative Script Metakognitif (CSM) yang Memberdayakan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa. In Prosiding Seminar Biologi (Vol. 7, No. 1).
  48. Widari, T. M. (2012). Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Didik Pemasyarakatan Di Lembaga Pemasyarakatan Anak. DIH: Jurnal Ilmu Hukum, 8 (15).

DOI : https://doi.org/10.29210/20181107