Perceraian adalah hal yang tidak diinginkan oleh pasangan suami isteri namun sering hal tersebut tidak bisa dihindari. Perceraian menurut KBBI adalah putus hubungan sebagai suami isteri. Perceraian mempengaruhi secara psikis, juga fisik. Penelitian ini lebih fokus pada etos kerja pasangan yang sudah bercerai di tempat kerja mereka masing-masing. Etos kerja menurut KBBI adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau kelompok. Karena etos kerja terkait dengan kondisi psikis seseorang, seperti halnya perceraian, maka penelitian ini berusaha mengetahui pengaruh perceraian terhadap etos kerja. Lebih khusus yang diamati adalah responden yang berprofesi sebagai pendidik, berusia diatas 40 tahun, sudah bercerai dengan pasangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif-kuantitatif. Responden yang memenuhi kriteria 20 orang. Uji validitas dan reliabilitas skala sikap yang digunakan menggunakan SPPS versi terbaru. Hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah perceraian mempengaruhi etos kerja seseorang. 20% dari total responden, perceraian berpengaruh positif, etos kerja meningkat. Sisanya, perceraian berpengaruh negatif. Etos kerja menurun, memerlukan waktu lebih lama untuk kembali stabil secara emosi. Kurang lebih 2-3 tahun setelah bercerai.
Etos Kerja
DOI : https://doi.org//189